Pertama-tama perlu diketahui dulu, di mana posisi saya gerangan? Dalam garis bujur dan lintang geografi, berapa angka basis dan ordinat saya? Ternyata ranah permukiman saya adalah anggota dari sebuah noktah geologi dari beberapa juta galaksi alam semesta ini. Noktah ini, sebuah titik benda angkasa bernama bumi, beredar dengan setia di garis melengkung yang jelas, eksak dan rapi dalam satu gugus galaksi, berlayar di angkasa raya berjuta tahun sudah lamanya. Dalam titik ini saya adalah sebutir zarrah, sebutir debu yang bertengger di permukaannya.

Kemudian, sesudah debu ini mengetahui posisinya di atas titik bernama bumi ini, seperti bermilyar-milyar debu lainnya, bekerja dan bertugaslah dia. Debu yang satu ini mula-mula berfungsi sebagai anak debu, lalu suami debu, ayah debu, warganegara debu, dan mengerjakan sastra debu.

Debu yang luar biasa kagum pada penciptaan konstelasi galaksi angkasa raya seisinya dan luar biasa bersyukur memperoleh kesempatan menjadi debu di atas titik planit bernama bumi ini, menghadapkan seluruh eksistensinya dalam bentuk sujud ke arah Sang Maha Pencipta Alam Semesta ini.




Thursday, December 12, 2013

jenis - jenis kamera


a. Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang
- Format film
Sebelum kita melangkah ke jenis-jenis kamera film ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu berbagai macam format/ukuran film. APS, Advanced Photography System. Format kecil dengan ukuran film 16x24mm, dikemas dalam cartridge. Meski format ini tergolong baru, namun tidak populer. Toko yang menjual film jenis ini susah dicari di Indonesia.
Format 135. Dikenal juga dengan film 35mm. Mempunyai ukuran 24x36mm, dikemas dalam bentuk cartridge berisi 20 atau 36 frame. Format ini adalah format yang paling populer, banyak kita temui di sekitar kita.
Medium format
Large format
- Jenis Film
Film B/W, film negatif hitam putih.
Film negatif warna. Paling populer, sering kita pakai.
Film positif, biasa juga disebut slide. Lebih mahal dan rawan overexposure. Meski demikian warna-warna yang dihasilkan lebih bagus karena dapat menangkap rentang kontras yang lebih luas.
- Jenis-jenis kamera
Pocket/compact. Kamera saku. Populer bagi orang awam, sederhana dan mudah dioperasikan. Menggunakan film format 35mm.
Rangefinder. Kamera pencari jarak. Kecil, sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya, kamera ini mempunyai mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya menggunakan film format 35mm.
SLR, Single Lens Reflex. Kamera refleks lensa tunggal. Populer di kalangan profesional, amatir dan hobiis. Umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm. Disebut juga kamera sistem.
TLR, Twin Lens Reflex. Kamera refleks lensa ganda. Biasanya menggunakan format medium.
Viewfinder. Biasanya menggunakan format medium

b. Kamera manual dan kamera otomatis. Kamera-kamera SLR terbaru umumnya sudah dilengkapi sistem autofokus dan autoexposure namun masih dapat dioperasikan secara manual

c. Kamera digital. Menggunakan sensor digital sebagai pengganti film.
1. Consumer. Kamera saku, murah, mudah pemakaiannya. Lensa tak dapat diganti. Sebagian besar hanya punya mode full-otomatis. Just point and shoot. Beberapa, seperti Canon seri A, memiliki mode manual.
2. Prosumer. Kamera SLR-like, harga menengah. Lensa tak dapat diganti. Shooting Mode manual dan auto.
3. DSLR. Digital SLR.
- Shooting mode
Mode auto, mode point and shoot, tinggal bidik dan jepret.
Full auto, kamera yang menentukan semua parameter.
Portrait, kamera menggunakan aperture terbesar untuk menyempitkan DOF.
Landscape, kamera menggunakan aperture terkecil.
Nightscene, menggunakan kecepatan lambat dan flash untuk menangkap obyek dan BG sekaligus.
Fast shuter speed
Slow shutter speed

Creative zone

P, program AE. Mirip dengan mode auto dengan kontrol lebih. Dengan mode ini kita bisa mengontrol exposure compensation, ISO, metering mode, Auto/manual fokus, white balance, flash on/off, dan continues shooting.
Tv, shutter speed priority AE. Kita menetukan speed, kamera akan menghitung aperture yang tepat.
Av, aperture priority AE. Kita menentukan aperture, kamera mengatur speed.
M, manual exposure. Kita yang menentukan aperture dan speed secara manual.
- Komposisi dan Angle
Komposisi adalah penempatan obyek dalam frame foto Angle adalah sudut pemotretan, dari bawah, atas, atau sejajar. Komposisi dan angle lebih menyangkut ke seni dari fotografi. Faktor selera fotografer sangat besar pengaruhnya.
divine-music.info



No comments:

Post a Comment